BPIW Bahas Hasil Evaluasi Manfaat Infrastruktur PUPR
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR telah melakukan analisa terkait
evaluasi manfaat dan dampak infrastruktur PUPR terbangun. Guna membahas hal itu, digelar rapat di
Jakarta Selatan, Selasa, 31 Oktober 2023.
Saat memberikan arahan terkait kegiatan tersebut, Kepala BPIW Yudha Mediawan mengatakan bahwa hasil
survei dan evaluasi, yang dilakukan tim BPIW, terkait manfaat dan dampak infrastruktur PUPR
terbangun perlu mendapatkan masukan serta saran penyempurnaan dari seluruh pusat di lingkungan
BPIW.
Dikatakannya juga bahwa Menteri PUPR pernah menyampaikan bahwa setiap tahun Kementerian PUPR
melaksanakan tiga hal yaitu menyusun perencanaan, melaksanakan program di tahun berjalan, dan juga
melakukan evaluasi program yang telah dilaksanakan.
“Jadi apa yang sudah dilakukan tahun sebelumnya dan sebelumnya lagi, perlu dilakukan evaluasi dan
intinya adalah bagaimana kita mendapatkan pembelajaran atas apa yang sudah kita kerjakan dan hasil
selanjutnya dapat menjadi masukan untuk tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
infrastruktur PUPR di masa yang akan datang,” tuturnya.
Evaluasi manfaat yang dilakukan BPIW menurutnya juga untuk melihat apakah program/kegiatan PUPR yang
sudah direncanakan dan diprogramkan, telah diselenggarakan/diimplementasikan oleh unit organisasi
(unor) teknis di lingkungan Kementerian PUPR (Ditjen Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, dan
Perumahan) serta dapat termanfaatkan dengan optimal.
Sebagai contoh, terkait infrastruktur mendukung konektivitas yaitu pembangunan jalan penghubung.
Dengan dilakukannya evaluasi manfaat, selain melihat ketercapaian output, yaitu terbangunnya jalan
penghubung tersebut, dilihat pula apakah infrastruktur tersebut sudah termanfaatkan untuk
menghubungkan suatu kawasan dengan kawasan lainnya.
Evaluasi yang dilakukan BPIW ini menurutnya tidak hanya terkait outcome dan output infrastruktur
yang dibangun ABCP saja, tetapi juga terkait sinergitas program infrastruktur ABCP yang sejalan
dengan arahan program dalam dokumen Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah (RPIW).
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional, Zevi Azzaino menambahkan bahwa hasil
evaluasi manfaat pembangunan infrastruktur PUPR telah disusun dalam bentuk buku dan perlu
mendapatkan masukan (baik terkait format outline maupun dari segi penuangan substansi) dari seluruh
pusat di BPIW. Dikatakannya juga bahwa melalui kegiatan evaluasi dapat diketahui tingkat
keberhasilan atas pelaksanaan suatu program dan kegiatan.
“Hasil evaluasi bisa jadi feedback penyusunan perencanaan berikutnya. Termasuk juga arahan program
kita di RPIW dan juga program tahunan,” tuturnya. Pelaksanaan kegiatan evaluasi manfaat ini
menurutnya juga merupakan bagian pelaksanaan arahan Presiden yang meminta agar program/kegiatan
pemerintah dipastikan tidak hanya terlaksana saja, tetapi harus memberikan manfaat bagi masyarakat.
Pelaksanaan pembangunan nasional diharapkan tidak hanya berorientasi proses, tetapi juga kepada
hasil.
Disampaikannya juga, berdasarkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2023 tentang Tata Cara Pemantauan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, hirarki evaluasi penyelenggaraan pembangunan Infrastruktur
PUPR meliputi masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dan dampak
(impact). Zevi juga mengatakan bahwa, dalam pelaksanaannya, evaluasi manfaat dan dampak dilakukan
melalui survei dari hulu ke hilir dengan membandingkan antara rencana dengan realisasinya.
Kegiatan selanjutnya adalah paparan konsep Buku Evaluasi Manfaat Infrastruktur PUPR Terbangun yang
disampaikan oleh Kepala Bidang Kepatuhan Intern, Djuang Fadjar Sodikin. Seluruh pejabat BPIW yang
hadir memberikan masukan terkait substansi Buku tersebut seperti Sekretaris BPIW, Benny Hermawan,
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I, Boby Ali Azhari, Kepala Pusat Pengembangan
Infrastruktur PUPR Wilayah II, Melva Eryani Marpaung, dan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur
PUPR Wilayah III, Pranoto.
Masukan tersebut, lebih lanjut, akan ditindaklanjuti dalam bentuk penyempurnaan dan finalisasi Buku
Evaluasi Manfaat dan Dampak Infrastruktur PUPR Terbangun. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pejabat
Administrator, Koordinator, dan Subkoordinator di lingkungan BPIW. (Hen/Tiara/Tiar)